Hal yang Dilarang Bagi Ibu Hamil

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

kebiasaan sebelum hamil, kebiasaan dan hal yang tidak boleh selama hamil

Ketika kita dinyatakan hamil, maka siap-siaplah untuk menjaga kandungan. Berbagai aktivitas selama kehamilan jangan disamakan dengan leluasanya beraktivitas selama kita belum hamil. Tentu, berbagai aktivitas yang sekiranya dapat mengganggu kesehatan janin harus dikurangi atau jangan dilakukan lagi. Begitupun dengan berbagai kebiasaan yang dilakukan selama sebelum hamil, tentu harus dirubah tatkala kita dinyatakan hamil.

 

Hal ini penting, agar anugerah kepercayaan diberi anak yang merupakan titipan dari Yang Maha Kuasa tentu harus dijaga. Akan tetapi, tak sedikit dari ibu hamil yang belum mengetahui apa yang boleh dilakukan selama kehamilan berlangsung dan apa yang tidak boleh dilakukan. Hal ini tentu memerlukan waktu untuk belajar menjadi seorang ibu, konsultasi dengan bidan atau dokter kandungan serta membaca berbagai artikel atau buku panduan hamil. Untuk itu, saya akan jelaskan tips tentang hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan selama kehamilan.

1. Memakai Sepatu Hak Tinggi

Ketika kita belum hamil, tentu memakai sepatu dengan hak yang tinggi merupakan suatu hal yang sering dilakukan. Apalagi bagi wanita karier, dimana penggunaan sepatu dengan hak tinggi seperti sebuah keharusan tatkala dirinya berangkat ke kantor. Akan tetapi, hal ini akan jadi berbeda tatkala kita hamil. Dampak dari pemakaian sepatu hak tinggi adalah dapat menyebabkan peregangan otot-otot di daerah pinggang. Hal ini akan membuat Ibu hamil akan lebih sering mengeluhkan rasa sakit dan pegal di daerah pinggang. Rasa pegal terjadi ketika perubahan sumbu tubuh dimana tubuh akan cenderung condong ke depan, sehingga ibu hamil berusaha menegakkan tubuh dengan cara meregangkan otot pinggang dan punggung. Jika ibu hamil menggunakan sepatu dengan hak tinggi, peregangan otot di daerah pinggang dan punggung akan semakin bertambah, karena beban ke depan menjadi dua kali lipat, dari kehamilan itu sendiri dan juga dari sepatu hak tinggi, dan ini mengakibatkan pinggang dan punggung terasa semakin sakit.

Selain itu sepatu dengan hak tinggi dapat mengganggu keseimbangan tubuh, terutama pada saat kehamilan mulai membesar. Hal ini menimbulkan ibu hamil beresiko untuk jatuh. Akibat terjatuh, biasanya kehamilan dan ibu hamil itu sendiri akan mengalami trauma, dan yang lebih buruk akan terjadinya cacat janin atau keguguran.

2. Menggunakan Obat Anti Nyamuk

Obat anti nyamuk mengandung baham kimia aktif yang termasuk golongan pestisida. Efek samping zat kimia ini antara lain memicu kerusakan saraf. Obat anti nyamuk semprot bahkan mengandung minyak tanah yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal pada janin. Obat anti nyamuk dalam bentuk oles atau lotion mengandung bahan korosif dan dapat diserap kulit sehingga menjadi racun dalam tubuh. Untuk itu, penggunaan obat anti nyamuk baik dalam bentuk semprot, bakar, listrik, maupun oles (lotion) tidak dianjurkan bagi ibu hamil.

Pakailah kelambu di tempat tidur atau kasa nyamuk di setiap ventilasi rumah untuk menghindari gigitan nyamuk. Ibu hamil juga dapat menggunakan kayu putih sebagai obat anti nyamuk.

3. Melewati Perjalanan Yang Jelek

Banyak pertanyaan selama ini ke kami mengenai boleh tidaknya seorang ibu hamil mengendarai motor atau mobil. Banyak beranggapan bahwa seorang ibu hamil tidak boleh mengendarai sepeda motor atau mobil, karena dapat menggangu kesehatan kehamilan. Namun, sebetulnya yang tidak boleh itu adalah mengendarai kendaraan bermotor melewati jalan yang jelek, karena hal ini dapat memberikan guncangan kepada kehamilan itu sendiri. Guncangan yang sering akan memberikan trauma kepada kehamilan. Selain itu guncangan pada saat melewati jalan yang jelek adalah dapat membuat otot punggung, pinggang, perut dan paha ibu hamil meregang sehingga ibu hamil mudah mengalami kelelahan.

 

Kurangilah kecepatan kalo melewati jalan yang jelek atau lebih baik cari rute lain dengan jalan yang lebih baik. Selain itu, untuk mengendarai mobil, sebaiknya ibu hamil dengan kehamilan 7 bulan ke atas jangan mengendarai mobil, dikhawatirkan perut yang semakin membesar membuat mengendarai steer mobil menjadi terganggu, dan mengendarai mobil menjadi tidak aman.

4. Mengkonsumsi Obat-obatan Tanpa Petunjuk Dokter

Obat yang dikonsumsi ibu hamil dapat masuk ke dalam plasenta dan sirkulasi janin. Beberapa jenis obat bahkan dapat disekresi melalui ASI sehingga kadarnya dalam sirkulasi tubuh bayi hampir sama dengan kadar dalam darah ibu yang dalam beberapa situasi akan membahayakan bayi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa jenis obat boleh diminum selama kehamilan ataupun menyusui karena terbukti aman, baik bagi ibu hamil maupun janin. Namun, beberapa jenis obat lain yang berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan ibu hamil dan janin. Dan kami yakin, tidak semua ibu hamil mengetahui mana obat yang aman dan mana yang tidak. Oleh karena itu setiap jenis obat ataupun jamu yang akan dikonsumsi, lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter Anda, jangan hanya percaya pada "kata orang".

5. Diet Selama Kehamilan

Melakukan diet selama kehamilan akan membahayakan ibu hamil dan janin. Diet selama kehamilan  akan menyebabkan kekurangan vitamin, mineral, dan zat-zat lain yang sangat diperlukan selama kehamilan. Lagian untuk apa diet? toh kalo hamil perut akan terus membesar, jadi nggak ada gunanya sama sekali diet selama kehamilan.

 

Jenis Konsumsi Yang Beresiko Bagi Kehamilan

6. Merokok dan Minum Minuman Keras

Bagi ibu hamil yang suka merokok apalagi minum minuman keras supaya berhenti untuk mengkonsumsinya. Hal ini selain membahayakan bagi kesehatan janin yang dikandung, juga bisa membahayakan bagi ibu hamil itu sendiri.

 

sumber photo : ibubayibalita.com

Bagikan Artikel Ini
img-content
Pevi Revina

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler